Profil Singkat Pimpinan
3997
Okt 03, 2025
I Dewa Gede Soni Aryawan merupakan lulusan SMA Negeri 1 Denpasar pada tahun 1988 dan melanjutkan pendidikan di Akademi Balai Diklat Ahli LLAJR Bekasi, Jawa Barat, hingga lulus pada tahun 1991. Selanjutnya, beliau menempuh Program Sarjana (S1) Transportasi Darat di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi pada tahun 1994–1996. Pendidikan lanjutannya ditempuh di University of South Australia (UniSA), Adelaide, dengan konsentrasi Transport System Engineering, di mana beliau meraih gelar S2 Master of Engineering Science (MEngSc) pada tahun 2000.
Selain pendidikan formal, beliau juga aktif mengikuti berbagai seminar, kursus, dan lokakarya baik di dalam maupun luar negeri. Pengalaman akademik dan profesional internasionalnya mencakup partisipasi dalam International Students Seminar on Traffic Restraint Policies di Adelaide (2000), International Seminar on Mass Transportation di Bogotá, Kolombia (2006), hingga The 12th Asia Pacific ITS Forum and Exhibition di Kuala Lumpur, Malaysia (2012). Beliau juga kerap menjadi peserta diskusi strategis di bidang transportasi perkotaan, seperti Roundtable Discussion on Interoperability in ITS di Jakarta (2013) serta berbagai seminar nasional mengenai reformasi angkutan umum dan solusi transportasi perkotaan.
Di samping itu, I Dewa Gede Soni Aryawan menempuh beragam pendidikan dan pelatihan teknis yang memperkaya kompetensinya sebagai birokrat. Beliau tercatat lulus dengan prestasi membanggakan, antara lain sebagai peringkat pertama pada Diklat Kepemimpinan Tingkat IV (2005), peringkat kedua pada Diklat Kepemimpinan Tingkat III (2009), serta peringkat pertama pada Country Group Training Course on Intelligent Transport System (ITS) di Tokyo, Jepang (2013). Berbagai diklat lainnya, seperti Short Course on Sustainable Transport di Hiroshima, pelatihan Bus Rapid Transit Design di Jakarta, hingga Comparative Study on ERP Implementation di Singapura, menegaskan peran beliau sebagai sosok yang konsisten memperdalam keahlian dalam bidang transportasi, teknologi, dan tata kelola publik.
Atas pengabdiannya, beliau dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya XX Tahun oleh Presiden Republik Indonesia pada 27 September 2021.
Dalam perjalanan kariernya, beliau berperan aktif dalam pengembangan transportasi dan teknologi di Jakarta. Pada tahun 2008–2010, beliau terlibat dalam pembangunan Macrocell, Microcell, dan Fibre-optic di DKI Jakarta. Tahun 2011, beliau membangun Intelligent Transport System (ITS) Jakarta yang menjadi cikal bakal lahirnya Jakarta Smart City.
Pada bulan Maret sampai dengan bulan Oktober tahun 2014, beliau dipercaya menjabat sebagai Kepala ULP Provinsi DKI Jakarta. Kemudian bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2014 dilantik menjadi Kepala Badan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) Provinsi DKI Jakarta. Pada periode tersebut, beliau berkontribusi dalam pembentukan dan penguatan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa DKI Jakarta, hingga menjadi Badan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) Provinsi DKI Jakarta.
Selanjutnya Beliau menjalankan tugas sebagai Widyaiswara Ahli Madya di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi DKI Jakarta pada bulan Juni tahun 2016 sampai dengan bulan Mei tahun 2025. Sebagai Widyaiswara beliau menjalankan tugas, tanggung-jawab, wewenang dan hak secara penuh untuk melaksanakan pelatihan, pengembangan, dan penjaminan mutu pelatihan, dalam rangka pengembangan kompetensi dengan melakukan coaching, mentoring dan counseling kepada Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dimulai dari tingkat Pendidikan Latihan Dasar hingga Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat-IV dan Tingkat-III.
Dengan rekam jejak kepemimpinan, inovasi, serta komitmen tinggi terhadap pelayanan publik, I Dewa Gede Soni Aryawan menjadi sosok yang konsisten mendorong reformasi birokrasi, penguatan sistem pengadaan, dan mendukung Jakarta menjadi Kota Global.